Rabu, 08 Maret 2017

IMAGINASI CINTA (Perkenalan)



Kesibukan mulai mereda di Universitas Negeri Bandung menjelang liburan semester ganjil. Hanya mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai petugas sosialisasi pendidikan di awal semester yang nampak sibuk berkeliaran di sekitar kampus mempersiapkan keberangkatan masing-masing di liburan semester ganjil ini.

“Aina kamu jadi memilih di kota mana sosialisasinya? Aku ikut kamu sajalah biar nanti ada temannya.” Ujar Rania salah seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya di UNB.

“Aku belum tau Ran. Kamu sajalah yang memilihkan. Nanti aku tinggal daftar saja.” Aina hanya menjawab seadanya karena malas membayangkan lelahnya liburan semester kali ini.

“Oke. Kalau begitu kita daftar di Desa Kemuning saja ya! Selain tidak terlalu jauh dari rumah kita, juga tidak terlalu terpencil seperti di desa lainnya.” Rania bersemangat dengan pilihannya.

“Iya nanti di kosan aku langsung daftar untuk ditempatkan di desa itu. Kamu juga bareng ya pilihnya, supaya nanti kita tidak terpisah desa.” Aina memastikan agar Rania tidak lupa.

“Siap bos.” Ucap Rania sambil tersenyum lebar. 
                          
Setelah Aina dan Rania sukses terdaftar untuk ditempatkan di Desa Kemuning, persiapan mereka menjadi semakin banyak.

Pertemuan dengan mahasiswa dan mahasiswi lainnya dari berbagai fakultas sudah dilangsungkan, namun cukup awkward karena sebagian besar dari kelompok Aina dan Rania juga mendaftar bersama dengan teman-temannya. Sehingga hampir semua hanya berbincang dengan teman sefakultasnya masing-masing.

Setelah pertemuan tersebut terpilihlah ketua, sekertaris, dan bendahara kelompok untuk acara sosialisasi nanti di Desa Kemuning. Ketua kelompok sosialisasi Desa Kemuning adalah Zaky. Sedangkan sekertaris kelompok adalah Kayla. Dan bendahara kelompok adalah Bunga.

Pemilihan rumah tinggal, perlengkapan yang harus dibawa tiap orang, dan dana per orang yang harus dikumpulkan ke bendahara menjadi jelas di satu pertemuan tersebut. Maka sesudah itu kami tidak lagi bertemu hingga hari H. Kami tetap saling berkomunikasi lewat Whatsapp atau Line untuk bertukar informasi bila ada informasi tambahan dari pembimbing.

***

Hari libur pertama yang bertepatan dengan hari sosialisasi pertama di Desa Kemuning, Aina dan kelompoknya berkumpul di kantor Kepala Desa Kemuning dengan ransel dan koper masing-masing untuk penyambutan peserta sosialisasi. Setelah acara penyambutan berlangsung tertib dan meriah, maka semua panitia sosialisasi diantar ke rumah yang akan ditempati sesuai persetujuan yang telah kami terima minggu lalu.

“Wah rumahnya sepertinya sudah dibersihkan ya… Asri sekali pemandangan desa ini.” Ucap Kayla salah seorang panitia dari Fakultas Ilmu Sosial UNB.

“Lebih baik sekarang kita beres-beres barang kita saja. Ingat ya laki-laki di lantai 1 dan perempuan di lantai 2 sesuai perjanjian sebelumnya. Laki-laki tidak boleh naik ke lantai atas apapun alasannya!” Tegas Bunga seorang wanita muslimah dari Fakultas Keperawatan UNB.

Setelah selesai berberes semua panitia berkumpul di ruang tengah untuk perkenalan yang lebih lengkap. Karena mereka masih belum berbaur satu sama lainnya.

Sesosok lelaki tinggi dan gagah memulai pembicaraan dengan wajah cerah dan badan yang tegap.

“Baik kalau semua sudah berkumpul. Saya selaku ketua akan mulai memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Zaky. Saya berasal dari Fakultas Ilmu Sosial. Umur saya 22 tahun. Saya sudah semester akhir di FISIP dan sedang melakukan penelitian sembari aksi sosial di desa ini.” Zaky memaparkan dengan percaya diri.

Selanjutnya sosok tinggi nan tampan mulai berbicara dengan ogah-ogahan.

“Gue Hail dari FISIP. Sekarang semester 5. Umur 20 tahun.”

Ternyata Hail menjelaskan dengan sangat singkat dibandingkan dengan Zaky. Semua panitia terdiam, namun hampir seluruh wanita saling berbisik karena merasa Hail sangat tampan dan juga keren dengan sikapnya yang dingin.

Haris sahabat Hail melanjutkan perkenalan yang terpotong karena semua terdiam mendengar Hail berbicara.

“Nama Saya Haris. Saya dari FISIP. Umur saya 20 tahun. Saya semester 5. Senang berkenalan dengan kalian semua.” Haris menjelaskan dengan muka yang ramah kepada semua orang.

Kebalikan dengan Hail yang dingin Haris adalah sosok sempurna yang sangat ramah dan selalu memberikan senyuman ke semua orang.

Setelah itu empat sekawan yang terdiri dari empat sosok tampan nan pintar memperkenalkan diri mereka yang diwakilkan oleh salah satu dari mereka.

“Supaya lebih cepat saya langsung perkenalkan diri sendiri dan ketiga teman saya saja yang seumuran dan sekelas dengan saya. Nama saya Iqbal, ini Bilal, ini Dani, dan yang ini Fadil. Kami semua semester 5 dari Fakultas Ekonomi. Dan kami berumur 20 tahun.” Terang Iqbal sambil menunjuk temannya sesuai dengan namanya masing-masing.

“Wah kalian paket hemat ya…” Canda Zaky kepada keempatnya.

Semua orang diruanganpun tertawa mendengar candaan Zakiy. Kemudian hening kembali saat Miftah sosok lelaki manis dan imut yang tidak mencerminkan usianya memperkenalkan dirinya.

“Nama saya Miftah. Saya dari Fakultas Komunikasi. Umur saya 22 tahun. Saya juga sedang di semester akhir sama dengan Zakiy. Tapi bedanya saya di sini hanya untuk mengisi masa liburan hehehe…” Miftah yang memulai omongannya dengan nada serius, mengakhiri penjelasannya dengan tawa.

Laki-laki terakhir di kelompok yang juga berasal dari FIKOM menjadi minder untuk berbicara, melihat semua orang sedang tertawa karena Miftah kakak kelasnya.

“Hm… Nama saya Rahmat dari FIKOM. Umur saya 20 tahun. Saya semester 5. Salam kenal semuanya…” Rahmat yang menjelaskan biodatanya setengah berbisik membuat semua orang melihat ke arah suara berasal.

Rahmat yang bukan saja merasa minder karena ternyata satu kelompok dengan kakak kelasnya juga minder karena semua laki-laki dikelompok terlihat sangat tampan dan pintar dibandingkan dengan dirinya sendiri.

“Kenapa kamu mat? Kok suaranya kecil banget sih?” Tanya Miftah.

“Hm.. Gapapa Kak. Aku Cuma kurang terbiasa dengan keramaian.” Rahmat mebalas dengan suara yang tidak kalah kecilnya dengan perkenalannya tadi karena merasa tidak cocok ada di kelompok ini.

“Yasudah kita lanjut saja ya dengan para manusia cantik yang mengisi ruangan ini.” Canda Zaky melanjutkan omongan Rahmat.

“Oke namaku Sheila dan aku berasal dari FIKOM. Aku baru semester 5 hanya saja berbeda kelas dengan Miftah. Umurku 20 tahun. Dan aku masih single loh….”

Sheila yang berfisik imut dan manis dengan PD memperkenalkan dirinya.

Zaky yang memang sudah iseng dari sananya mulai menggoda para panitia yang lain karena omongan Sheila.

“Tuh dia bilang masih single tuh…. Ayo buruan dikejar hehehehe”

Semua hanya tersenyum-senyum saja mendengar ucapan Zaky.

Karena Rania malu memperkenalkan dirinya maka dia menyuruh Aina untuk memperkenalkan diri duluan. Aina yang awalnya malas, kemudian mengiyakan karena kasihan kepada Rania.

“Nama saya Aina dan ini sahabat saya Rania.”

Rania melambaikan tangan.

“Kami dari FIB. Umur kami 20 tahun dan kami sekarang semester 5. Saya bicara mewakilkan dia karena dia malu katanya.”

Aina cengar cengir kea rah Rania. Muka Rania memerah karena semua panitia memandang ke arah Rania sekarang.

Rania yang berparas cantik dan bertubuh proporsional selalu saja bersembunyi di balik Aina yang merasa dirinya biasa saja. Aina sendiri adalah sosok muslimah tomboy namun feminine yang berfisik tinggi dan berwajah manis.

“Hai nama gue Talita. Umur gue 20 tahun. Gue semester 5 di FISIP dan sekelas dengan Kayla yang disebelah gue ini. Salam kenal.”

Talita yang tomboy dan cuek memperkenalkan dirinya dengan santai.

“Hai semua…”

Kayla berbicara sambil melambai ke arah semua panitia.

“Hai Kayla….”

Jawab sebagian lelaki sambil cengar cengir.

“Namaku Kayla. Aku seumuran dengan Talita. Salam kenal semuanya…”

Sosok Kayla yang cantik dan proporsional memperkenalkan dirinya dengan senyum yang selalu di wajah dan pipi yang sedikit merah.

Di deretan akhir dari lingkaran terdapat dua sosok muslimah manis yang dari tadi hanya diam saja sambil tersenyum kecil sesekali.

“Assalamualaikum.”

Salam Bunga kepada semua panitia.

“Waalaikumsalam” 

Jawab semua panitia.

“Untuk mempersingkat waktu langsung saja. Nama saya Bunga dan ini Jihan. Kami dari Fakultas Keperawatan. Umur kami 21 tahun. Kami sekarang semester 7 di FKP.”

Setelah semua panitia memperkenalkan diri, mereka semua kemudian melanjutkan rapat mengenai susunan kegiatan yang akan mereka lakukan, menentukan siapa saja yang menjadi penanggungjawab masing-masing kegiatan, mentukan jadwal piket, membagi tugas masing-masing panitia, dan terakhir mereka membahas peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh paniti selama sebulan di dalam rumah.

Setelah rapat selesai, mereka kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat dan mempersiapkan diri  agar kegiatan sosialisasi pertama mereka esok hari berjalan lancar.

Bersambung….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar